Laman

Jumat, 08 Agustus 2014

Vonis 2008

2007
Saya termasuk orang yang senang menulis dan menceritakan kepada banyak orang tentang apa yang saya pikirkan, tentang apa yang saya rasakan. Tapi terkadang saya kehabisan ide dan kata-kata untuk mengungkapkannya.

Meskipun begitu, saya ingin tetap berusaha mengisahkan pengalaman-pengalaman hidup saya, bukan dengan maksud untuk dijadikan pedoman hidup sahabat semua, tapi lebih kepada hikmah dan pelajaran yang mesti diambil (ketika itu sebuah kebaikan) dan dihindari (ketika itu sebuah keburukan).

Saya akan mulai bercerita bahwa saya adalah salah satu pasien hemodialisa di negeri ini. Tindakan medis ini lebih dikenal dengan istilah "cuci darah". Hingga sekarang, saya sudah menjalani proses cuci darah selama hampir 6 tahun.


2012
Ketika kuliah dulu sekitar tahun 2004/2005, saya pernah mengalami tekanan darah tinggi. Saya pikir, itu hanya gejala darah tinggi biasa yang bisa diobati dengan cara biasa. Sehingga saya hanya berobat ke klinik dekat rumah dan diberikanlah obat penurun tensi. That's all.

Tapi ternyata, tanpa saya sadari, mungkin tubuh saya waktu itu sudah memberikan "peringatan dini" akan kondisi tubuh yang tidak seimbang.

Dari sejak kelas 3 SD tubuh saya terbilang "gempal" (kalo gak mau disebut gemuk, hehehe). Mungkin, kategori obesitas itulah yang memicu tekanan darah tinggi pada saya. Yang jelas, saya tidak menyadarinya.

Lalu, terjadilah pada November 2008 (tepat setahun setelah saya lulus kuliah) saya langsung dihinggapi demam tinggi dan perasaan tubuh yang terasa panas.

2014
Selama seminggu di rumah saya selalu berguling-guling di lantai lalu balik lagi ke kasur lalu ke lantai lagi. Semata-mata karena sesak dan panas dalam tubuh yang saya rasakan.

Singkat cerita, setelah berkali-kali ke klinik yang kemudian dirujuk ke beberapa rumah sakit, akhirnya saya mendapat vonis Chronic Renal Failure alias Gagal Ginjal.

Bisa sahabat bayangkan, di usia 23 tahun saya divonis gagal ginjal? Sebuah penyakit yang sangat asing dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bisa sahabat bayangkan, betapa ambruk dan hancur perasaan, kepercayaan diri, cita-cita dan harapan yang saya punya?

Well, saya akan membuat rincian-rincian cerita dalam tulisan-tulisan yang lain. Sebab, kalo diceritakan semua di sini, bisa panjang x lebar ceritanya. Keep reading ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar