Laman

Jumat, 30 November 2018

Kertas Putih

Berhadapan dengan kertas putih selalu menantang saya. Dia membuat saya berpikir keras, apa yang saya pikirkan, apa yang saya inginkan, apa yang saya butuhkan, apa yang saya cita-citakan.

Seringkali hanya berakhir dengan satu titik di kertas, atau berakhir dengan sebuah coretan tak jelas apa maknanya. Kalau saya langsung menggunakan MsWord,  hanya akan berakhir dengan satu huruf, lantas dihapus. Lalu diganti menjadi satu kata. Lalu, keluar dari file, dan file itu langsung dihapus. Dibuang ke Recycle bin.

Ya, menantang, buat saya. Sebab dengan menulis itu, kita distimulasi untuk senantiasa berpikir, well  entah apa disebutnya, retoris, analis, kronologis, runut, dan entah apalagi. Yang jelas, ketika membahasa sesuatu, kita harus mengetahui secara mendalam dan mendetil, sekaligus luas dalam  melihat. Bisa disebut dengan istilah, integral dan holistik.

Seperti yang sedang saya tulis ini. Sebetulnya, apa yang saya bahas ini ya? Hahaha!

Sebuah catatan di pagi hari.
Semangat terus yaw!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar