Laman

Jumat, 12 September 2014

Semangat dan Daya Juang

Setiap saya menyaksikan iklan sebuah produk biskuit anak (saya katakan biskuit anak karena saya yakin segmen utama konsumen dari biskuit ini adalah anak-anak), saya selalu terkesan dengan kata-kata yang diucapkan oleh sang narator.

Saya selalu terkesan. Mungkin, karena memang teknik periklanannya yang bagus, atau memang narasi yang dibuat memang berisi.

Bagi saya, narasi yang cukup singkat itu memuat isi yang sangat padat. Berisi tentang pendidikan. Berisi tentang penanaman dini salah satu modal utama untuk menjadi seorang juara. Berisi tentang pemahaman bahwa semangat dan daya juang harus dipupuk sedini mungkin. Ya, semangat juang dan menjadi sosok yang tahan banting.

Semangat juang dan tahan banting itulah yang nantinya menjadi salah satu modal dasar dalam perjalanan hidup seseorang ke depan. Dengan ditambah modal-modal dasar lain, seperti akhlak mulia dan kecerdasan yang optimal, seseorang akan memiliki etos kerja yang tinggi plus kemampuan untuk terus meningkatkan kualitas kehidupannya menjadi lebih baik lagi.

Dengan modal-modal dasar tadi, seseorang akan mampu meraih apapun yang menjadi cita-citanya. Seseorang akan bisa mencapai segala impiannya.

Dan kalau sudah begitu, apa lagi namanya kalau bukan sukses?

Anakku tidak akan menang ketika aku mengalah
Anakku akan menang ketika dia mengalahkanku
Saat itulah ia punya semangat juara

Ketika dia mengalahkanku
Saat itulah aku menang…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar